CONTACT PERSON :
0812-1180292 / 0852-31115717 / WA : 0878-70914835 / Telp&Fax : 02189952939
PENTING...!!
Pemesanan Sebaiknya 2 - 3 hari Sebelumnya. Pembayaran Cash Sebelum Barang Dikirim !
EMAIL :
momo.sukarmo@gmail.com / cvmandirijayabeton@gmail.com
0812-1180-292
0852-3111-5717 / 0878-7091-4835
-

Slump Beton

Saturday, March 18th 2017.
Share This :

slump-beton-1Apakah Slump Beton Itu?

Pengujian Slump Beton merupakan salah satu pengetesan yang dilakukan untuk mengetahui kekentalan beton, hal tersebut sangat diperlukan karena berkaitan dengan kelecakan atau kemudahan adukan beton tersebut dikerjakan (atau workability). Menurut mesin pencari Google kata slump berarti kemerosotan, sehingga pengujian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar (yang dinyatakan dalam satuan centimeter) kemerosotan yang terjadi pada adukan beton saat di tes menggunakan alat kerucut Abrams.

 

Slump Berhubungan Dengan Struktur Bangunan Yang Sedang Dikerjakan

Struktur bangunan baik yang melintang secara horizontal maupun vertikal mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda beda saat struktur tersebut dibuat. Karena hal tersebut lah perbedaan slump atau kekentalan sangat dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan keadaan di lapangan dan juga agar beton yang nantinya mengeras tidak terjadi porous (berpori). Contohnya adalah saat membuat pondasi bore pile, dibutuhkan beton dengan tingkat kekentalan yang encer (slump > 16 cm – 21 cm),beda halnya saat mengecor jalan untuk jalan raya, dibutuhkan beton dengan tingkat kekentalan yang normal sampai dengan slump rendah (slump < 12 cm atau kurang).

Namun Penambahan air dengan tujuan mengencerkan atau membuat slump menjadi tinggi harus lah diimbangi dengan dengan penambahan semen agar mutu beton tetap terjaga. Seperti pada artikel kami di halaman >> Tabel Mutu Beton, disana dijelaskan bahwa komposisi perbandingan air dan semen atau water cement ratio haruslah proporsional agar wokability dan strength atau kekuatan beton yang dihasilkan pun tercapai.

 

Apa Yang Mempengaruhi Nilai Slump?

Saat beton masih dalam keadaan basah atau beton segar, nilai slump beton tersebut menjadi tinggi karena dipengaruhi oleh jumlah pasta semen dan jumlah agregat kasar dan halus. Semakin banyak jumlah pastanya maka beton tersebut jadi semakin encer.

alat-alat-pada-uji-slump

Alat Alat Yang Digunakan utk Melakukan Tes Slump Beton

Alat Alat Yang Diperlukan

Untuk melakukan uji slump tes, ada beberapa alat yang harus disiapkan dan digunakan (lihat pada gambar diatas), yaitu :

  • Sebuah kerucut berdiameter atas Ø10cm, dan diameter bawah Ø 20 cm serta tinggi 30 cm yang dikenal dengan kerucut Abrams.
  • Sebuah batang penusuk yang terbuat dari besi yang memiliki panjang 60 cm dan berdiameter Ø 16 mm berfungsi untuk menusuk nusuk adukan beton agar merata dan menghilangkan rongga pada adukan beton saat melakukan tes.
  • Sebuah plat bisa terbuat dari besi atau kayu yang digunakan sebagai alas saat pengujian berlangsung. Alat tersebut harus rata dan tidak menyerap air.
  • Sendok untuk mengambil adukan beton dan mengisinya kedalam kerucut Abrams.
  • Mistar atau meteran.
  • Sebuah wadah yang digunakan untuk menampung adukan beton, biasanya menggunakan gerobak dorong beroda depan.
cara-pengujian-slump-beton

Cara Pengujian Slump Beton

Cara Pengujian Slump Beton

Setelah semua alat yang dibutuhkan sudah ada, untuk melakukan uji slump beton ikuti langkah langkah yang kami gambarkan diatas sebagai berikut :

  • Basahi dulu alat alat yang akan digunakan seperti kerucut, sendok dan besi panjang untuk menusuk nusuk adukan beton agar tidak menempel pada permukaan alat.
  • Taruh plat alas pada permukaan yang rata, letakkan kerucut diatas plat alas tsb dengan posisi diameter kecil diatas, diameter besar dibawah, injak pada kedua kupingan yang terdapat pada kanan dan kirinya agar stabil.
  • Ambil sebagian adukan beton dari gerobak dorong kemudian isikan kedalam kerucut cukup 1/3 bagian dahulu kemudian tusuk tusuk adukan dengan gerakan memutar sebanyak 25 kali.
  • Isi lagi kerucut dengan adukan beton sebanyak 1/3 bagian dan tusuk tusuk kembali sebanyak 25 kali dengan gerakan memutar.
  • Ulangi lagi langkah berikutnya seperti langkah sebelumnya yaitu mengisi kerucut sampai penuh, tusuk tusuk lagi memutar agar adukan tidak berongga dan ratakan pada bagian atasnya.
  • Tarik atau angkat kupingan yang ada di kanan dan kiri kerucut secara perlahan kearah vertical dengan sekali angkat. Standar waktu untuk mengangkat kerucut yaitu 2-5detik dan jangan diangkat dengan cara memutar dan menggoyang goyangkannya, karena akan berpengaruh terhadap nilai slump.
  • Setelah kerucut diangkat, adukan beton yang berada didalamnya akan merosot. Taruh kerucut disamping gundukan adukan beton tsb secara terbalik yaitu kerucut yang kecil berada dibawah dan kerucut yang besar diatas. Letakkan batang penusuk secara horizontal diatas kerucut besar disamping gundukkan adukan beton yang merosot tadi.
  • Sekarang saatnya kita mengukur selisih antara tinggi gundukan adukan beton yang merosot tadi dengan tinggi kerucut Abrams yang diletakkan terbalik disampingnya tsb menggunakan mistar atau meteran. Selisih tinggi tersebut lah slump atau kekentalan betonnya. Semakin besar selisihnya berarti beton semakin encer, sebaliknya jika selisih tingginya tidak terlalu besar maka beton tersebut makin kental. Nilai slump beton normal adalah 12 +/- 2 centimeter.

slump-beton-2Slump Yang Baik

Nilai slump yang baik adalah yang sesuai dengan rencana kerja dengan nilai toleransi 2 cm baik batas atas maupun batas bawah, contoh apabila direncanakan slump 12 +/- 2 cm maka bila saat beton tsb di tes kekentalannya sebaiknya berkisar antara 10 cm (batas bawah) sampai dengan 14 cm (batas atas).

 

Nilai Slump Mempengaruhi Mutu Beton & Workability

Kekentalan beton dan mutu beton akan saling mempengaruhi antara satu dan yang lainnya. Mutu beton yang ditunjukkan dengan huruf dan angka dibelakangnya menunjukkan kepada kita bahwa angka tersebut adalah kekuatan beton tersebut saat nanti di uji tekan di umur 28 hari. Nilai slump yang berada di belakang mutu beton menunjukkan nilai kekentalannya dan berhubungan dengan kemudahan beton tsb untuk dikerjakan di lokasi cor (workability). Semakin encer nilai slumpnya maka beton tsb semakin mudah utk dikerjakan, semakin kental beton tsb maka semakin berat & sulit beton tsb dikerjakan. Jika beton tsb semakin encer tetapi tidak dibarengi dengan penambahan jumlah semen maka bisa dipastikan mutu beton tsb malah menurun (ingat diagram water cement-ratio pada halaman tabel mutu beton).

 

Nilai Slump Normal

Biasanya Slump Beton dapat dengan mudah dikerjakan dengan baik untuk struktur normal dengan nilai slump antara 8-15 cm,pada kondisi itu beton dapat diaplikasi dengan baik pada struktur kolom, plat lantai, dinding dsb dengan ketinggian dibawah 30 meter dari permukaan tanah.

 

 

 

 

 

 

Save

Save

Save

Save

Share This :