CONTACT PERSON :
0812-1180292 / 0852-31115717 / WA : 0878-70914835 / Telp&Fax : 02189952939
PENTING...!!
Pemesanan Sebaiknya 2 - 3 hari Sebelumnya. Pembayaran Cash Sebelum Barang Dikirim !
EMAIL :
momo.sukarmo@gmail.com / cvmandirijayabeton@gmail.com
0812-1180-292
0852-3111-5717 / 0878-7091-4835
-

Karakteristik Beton Dan Sejarahnya

Thursday, February 12th 2015.
Share This :

Sudah Dikenal Dari Zaman Romawi Kuno

Asal Kata Concrete

Asal kata beton atau concrete dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin yaitu “concretus” yang berarti kompak atau kental. Atau “concrescere” yang berarti “con” adalah bersama sama dan “crescere” yaitu tumbuh. Jika digabungkan memiliki arti kompak atau kental yang tumbuh bersama sama.
Pemakaian adukan beton cor berasal dari bahan dasar vulkanik seperti abu pozzolan sebagai bahan pengisinya sudah dipakai sejak lama di zaman Yunani dan Romawi kuno. Pada zaman itu bangsa Romawi banyak membangun infrastruktur seperti waduk, drainase, bangunan dan lain lain menggunakan bahan baku campuran kapur, abu pozzolan dan batu apung.

Pemakaian salah satu bahan bangunan yang menggunakan beton cor sudah dikenal oleh bangsa Romawi Kuno dan secara luas digunakan pada kekaisaran Romawi. Salah satunya adalah Colosseum yang terkenal hingga saat ini, berbentuk elips dan dibangun oleh Raja Vespasian pada masa kekaisaran Romawi. Colosseum dibuat sebagai arena gladiator serta dapat menampung hingga 50 ribu penonton ini dibangun menggunakan beton. Setelah kejayaan kekaisaran berlalu penggunaannya menjadi sangat langka, baru kemudian perkembangan teknologi dan penggunaannya dimulai kembali pada abad ke 18.
Di Indonesia pembuatan bangunan dengan cara yang serupa bisa kita lihat pada peninggalan beberapa bangunan kuno. Salah satunya di Aceh yaitu benteng Indrapatra yang dibangun oleh kerajaan Lamuri pada abad ke 7 dengan bahan baku bangunan yang bisa kita lihat menggunakan batu gunung, tanah liat dan kapur.

beton-cor-sebagai-salah-satu-bahan-bangunan-colosseum

Beton Sudah Dikenal Oleh Bangsa Romawi Kuno Untuk Membangun Colosseum

Orang orang mesir kuno bahkan telah menemukan dengan penambahan debu vulkanik bisa memperkuat atau menambah kuat tekan. Pemakaian beton cor sebagai salah satu bahan bangunan secara besar besaran dimulai pada abad ke 19, dan di abad tersebut merupakan awal dari penggunaan beton bertulang.

  • Tahun 1801 Seorang berkebangsaan Perancis dan beliau adalah seorang builder menerbitkan sebuah tulisan mengenai prinsip prinsip dasar konstruksi dengan meninjau dari kelembaban bahan beton terhadap taruknya.
  • J.L. Lambot pada tahun 1850 membuat sebuah kapal kecil dari bahan semen yang kemudian perahu tersebut ditebalkan dengan batang besi dan kawat di Perancis Selatan dan kemudian dipamerkan pada Expo Pameran Dunia pada tahun 1855 di Paris Perancis.
  • J. Monier , seorang ahli taman berkebangsaan Perancis, mematenkan sebuah pot bunga yang dibuat dengan menggunakan adukan dengan tulangan menggunakan anyaman kawat besi. Pada tahun 1867, dia mempatenkan Garden Tub lalu kemudian balok bertulang.
  • Pada tahun 1890 seorang berkebangsaan Italia C.Gabellini membuat kapal dengan skala yang besar menggunakan beton.

Sifat dan Karakteristik Beton

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya bahwa beton mempunyai karakteristik tersendiri, yaitu mempunyai kuat tekan yang tinggi dan kuat tarik yang rendah (10 x lebih kuat terhadap tekanan tetapi 1/10 x lebih rendah terhadap kuat tarik).
Karena karakternya yang demikian maka penggunaan beton cor pada struktur bangunan tidak bisa diterapkan pada bangunan yang terkena momen tarik atau momen lengkung, karena jika hal tersebut terjadi maka akan sangat mudah retak dan cepat atau lambat akan melebar.

Campuran adukan beton cor antara air dan semen menghasilkan proses kimia yang panas yang biasa disebut proses hidrasi. Air berfungsi sebagai pengurang gesekan antara agregat kasar maupun agregat halus. Berkurangnya gesekan memudahkan pemadatan antar bahan atau komponen seperti agregat kasar dan agregat halus sehingga adukan tercampur dengan sempurna.
Adukan yang kelebihan air akan menyebabkan segregasi, sehingga campuran antara agregat kasar dan halus menjadi tidak padat dan bleeding. Efeknya adalah pada kekuatan yang tidak maksimal sehingga mengurangi kualitas mutu yang diharapkan. Untuk mendapatkan mutu yang berkualitas harus dibuat dengan perencanaan perbandingan komposisi campuran. Mengenai hal tersebut ada rumusan rumusan khusus yang sudah dibuat oleh praktisi bangunan.

Campuran adukan beton cor memerlukan waktu untuk bisa keras dengan sempurna. Selama proses kerasnya berlangsung hal utama yang harus dijaga adalah faktor kelembaban. Untuk mendapatkan kualitas mutu seperti rencana yang diharapkan maka kelembaban saat proses perawatan harus terus dipertahankan.
Biasanya dia akan mencapai titik kekuatan optimal setelah umur 28 hari dan sanggup menahan beban serta tekanan dari luar.

beton-sebagai-bahan-utama-konstruksi-bangunan

Beton Sebagai Bahan Utama Konstruksi Bangunan Hingga Saat Ini

 

Daerah yang terkena momen tarik sebaiknya dipasang tulangan dari besi baja. Hal ini diperlukan untuk menjaga agar penampang balok tidak mengalami retak. Kombinasi antara campuran beton dan tulangan besi baja akan memaksimalkan kualitas kuat tekan dan kuat tarik. Sebab besi baja berfungsi sebagai penahan momen tarik sedangkan beton berfungsi sebagai penahan tekanan.

Concrete (bahasa inggris) mempunyai nilai keekonomisan yang tinggi, awet, serta gak memerlukan perawatan yang khusus, dan cukup tahan terhadap api. Keunggulan seperti ini gak akan didapat dari penggunaan bahan bangunan seperti kayu atau besi saja dalam suatu konstruksi bangunan. Namun, sayangnya salah satu kelemahan beton ini yaitu teramat berat bahkan sangat berat hanya untuk memikul beban dari dirinya sendiri. Kelemahan lainnya, dia juga mudah menyusut dan memuai.

 

Demikian Karekteristik Beton dan Sejarahnya yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat untuk anda.

 

 

 

Share This :