Pengertian & Fungsi PondasiDi dunia konstruksi keberadaan pondasi sangatlah penting, karena pondasi bertugas sebagai penahan dan penopang semua beban (baik beban hidup maupun beban mati) yang terletak diatasnya termasuk juga gaya gaya yang mempengaruhinya yang berasal dari luar. Pada struktur bangunan apapun beban yang ditimbulkan oleh karena beratnya sendiri atau akibat beban rencana harus disalurkan kedalam suatu lapisan pendukung pada kasus ini adalah tanah yang berada dibawah struktur tsb.
Material yang cocok yang bisa diaplikasikan pada Macam Macam Pondasi untuk struktur bangunan seperti jembatan, menara, gedung bertingkat, ruko dll adalah beton bertulang. Beban yang terjadi dan tersalur melalui kolom kemudian disalurkan ke pondasi baru kemudian disebar ke permukaan tanah yang cukup luas yang berada di bawahnya, sehingga tanah dapat memikul beban yang terjadi dengan aman. Jika tegangan tekanan ternyata melebihi dari yang diizinkan, maka bisa menggunakan bantuan tiang pancang yang di pancang dibawah pondasi untuk membantu memikul beban.
Selanjutnya ada baiknya kita ketahui dahulu syarat umum pondasi yaitu :
♣ Pemilihan Pondasi Berdasarkan Daya Dukung Tanah ♣
| Pondasi Dangkal (Pondasi Jalur, Pondasi Telapak / Pondasi Strauss) | Tiang Pancang Minipile, Pondasi Sumuran / Pondasi Bore Pile | Tiang Pancang Maxipile atau Pondasi Bore Pile |
| ☑Jika tanah keras terletak tidak jauh dari permukaan tanah yaitu sekitar 2 sampai 3 meter di bawah permukaan tanah | ☑Jika tanah keras terletak pada kedalaman sekitar 10 meter atau lebih di bawah permukaan tanah | ☑Jika tanah keras terletak pada kedalaman sekitar 20 meter atau lebih di bawah permukaan tanah |
Standar daya dukung tanah menurut Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung tahun 1983 adalah :
| Tanah Keras | Tanah Sedang | Tanah Lunak | Tanah Amat Lunak |
| ☑Lebih dari 5 kg/cm2 | ☑2 – 5 kg/cm2 | ☑0.5 – 2 g/cm2 | ☑0 – 0.5 kg/cm2 |
Daya dukung tanah diatas bisa kita uji melalui pengujian sederhana. Misalkan pada tanah berukuran 1 cm x 1 cm kita beri beban seberat 5 kg dan tidak mengalami penurunan atau amblas maka tanah tsb tergolong tanah keras.
Jenis pondasi dibagi menjadi 2 yaitu :
Pemilihan bentuk pondasi berdasarkan berat dan kondisi tanah dari bangunan yang ada diatasnya, sedangkan penentuan kedalaman pondasi ditentukan berdasarkan letak tanah padat yang mendukung pondasi tersebut.
Pondasi dangkal biasanya berada di tak jauh dari permukaan tanah dengan kedalaman kurang dari 1/3 lebar pondasi sampai dengan kurang dari 3 meter. Kedalaman pondasi tersebut bukan aturan yang baku tapi hanya sebagai pedoman. Pondasi dangkal ini dipilih karena tanah pendukung pondasi bangunannya termasuk tanah keras dan kaku. Selain itu karena struktur bangunan yang akan dibangun merupakan bangunan yang tidak terlalu tinggi & tidak terlalu berat.
Pondasi dangkal terbagi lagi menjadi beberapa pondasi, seperti :
▶Pondasi Tapak (Pad Foundation)
▶Pondasi Jalur atau Pondasi Memanjang (Strip Foundation)
▶Pondasi Tikar (Raft Foundation)
▶Pondasi Rakit
▶Pondasi Sumuran
▶Pondasi Umpak
▶Pondasi Plat Beton Lajur
Pondasi dalam dibuat dibawah permukaan tanah dengan kedalaman tertentu dimana daya dukung pondasi dipengaruhi oleh : beban struktur yang ada diatasnya dan kondisi tanah. Pondasi ini dipasang pada kedalaman 3 meter atau lebih. Yang termasuk kedalam pondasi ini adalah pondasi tiang pancang (beton, pipa, besi), pondasi bore pile / strauss pile dan pondasi sumuran dan lain lain.
Tiang pancang menggunakan beton yang sudah jadi (dibentuk diluar lokasi proyek) baru kemudian dibawa ke lokasi dan di pancang menggunakan mesin pancang. Karena ujung tiang pancang berbentuk lancip seperti paku untuk menancapkan tiang pancang tidak memerlukan pengeboran, biasanya dengan cara dipukul menggunakan diesel hammer dan di dongkrak ke tanah menggunakan mesin hydraulic jack.
Pondasi piers adalah pondasi yang digunakan untuk meneruskan beban berat struktur yang ada diatasnya dan dibuat dengan cara melakukan penggalian dalam, baru kemudian struktur pondasi pier tersebut dipasangkan ke dalam galian tersebut.
Pondasi Bore Pile yaitu satu diantara beragam jenis bentuk pondasi dalam, mempunyai bentuk seperti tabung yang terbuat dari beton dan dilengkapi tulangan besi sebagai penguatnya. Mempunyai diameter tertentu yang dipasang di dalam tanah dengan cara mengebor tanah hingga panjang kedalaman tertentu dengan acuan tingkat kekerasan daya dukung tanah yang telah direncanakan untuk satu konstruksi bangunan.
Semoga artikel kami mengenai Macam Macam Pondasi kali ini mudah dimengerti dan bermanfaat, terima kasih.