Beton yang memiliki workability baik adalah beton yang tidak mudah dipisahkan. Dgn kata lain, segregasi beton segar berarti pemisahan sebagian bahan material beton antara satu dan bahan lain sehingga campuran tersebut tidak seragam (homogen), akan berpontensi menghasilkan beton yang lemah dan keropos.
Segregasi beton terutama disebabkan karena perbedaan ukuran partikel dan berat jenis konstituen campuran. Segregasi dapat dikendalikan dengan melakukan gradasi beton dan dengan menangani beton dengan cara yang tepat.
Penambahan air yang lebih tinggi dalam campuran beton kering menyebabkan gerakan agregat yang lebih berat ke bawah yang juga mengakibatkan pemisahan dalam beton.
Secara umum, pemisahan terjadi ketika kita tidak mencampur bahan beton dalam proporsi yang benar atau tidak berhati-hati saat menanganinya, mengangkutnya, atau menempatkan betonnya. Segregasi menghasilkan beton berpori yang mengurangi kekuatan beton. Hal ini juga menyebabkan lubang pada beton, yang menyebabkan kebocoran di rumah dan mempercepat proses korosi. Terkadang, segregasi juga berakibat pada kegagalan konstruksi bangunan karena korosi.
Jika Anda membangun rumah Anda sendiri, Anda harus memahami segregasi pada beton.
Ada dua bentuk segregasi pada beton:
01. Segregasi karena Pemisahan Agregat
Partikel yang lebih kasar dan lebih berat (batu split) cenderung berpisah atau terbenam dibandingkan material halus lainnya karena mereka cenderung bergerak lebih cepat jika adukan beton tsb dituang di sepanjang lereng atau cepat mengendap dibandingkan bahan agregat halus. Jenis pemisahan ini dapat terjadi jika campuran beton terlalu kering yaitu penambahan air dalam campuran kering beton lebih rendah dari yang ditentukan dalam desain campuran beton.
02. Segregasi karena Pemisahan Pasta Semen
Pasta semen (air + semen) terpisah dari bahan agregat kasar karena mempunyai spesifik gravitasi rendah. Jenis pemisahan ini dapat terjadi jika campuran beton terlalu basah (encer). Yaitu penambahan air dalam campuran kering beton lebih tinggi dari yang ditentukan dalam desain campuran beton. Pentingnya water cement ratio pada beton pun harus diperhatikan.
Kemampuan kerja (workability/kemudahan untuk dikerjakan) adalah sifat yang sangat penting dari beton segar dan kadar air campuran merupakan faktor utama yang sangat mempengaruhi daya kerja. Pengerjaan beton segar yang baik selalu menghasilkan beton yang tahan lama dan pada akhirnya mengarah ke masa pakai bangunan yang lebih tinggi.
Beton segar yang akan menghasilkan beton yang awet adalah beton yang dirancang dengan baik dan bisa dikerjakan tanpa terpisah serta dirawat setelah penuangan beton. Anda dapat mencegah segregasi dengan mengetahui penyebab pasti segregasi pada beton. Karenanya, ketahui penyebab pemisahan dalam beton.
01. Proporsi Bahan Beton yang Tidak Rata
Untuk membuat beton yang tahan lama, pertama, proporsi bahan beton ditentukan dengan melakukan desain campuran beton (mix desain). Desain campuran beton menentukan jumlah air dan berat bahan beton yang tepat seperti agregat, semen, dll yang diperlukan untuk membuat beton. Pada saat pencampuran beton, jika bahan-bahan beton tidak dicampur dalam proporsi yang ditentukan dalam desain campuran beton, maka itu mengakibatkan rendahnya kemampuan pengerjaan beton. Buruknya pengerjaan beton mungkin menjadi penyebab segregasi.
Oleh karena itu, untuk menghindari segregasi, disarankan untuk menggunakan mesin mixer (atau batching plant beton untuk skala yang besar) dan melakukan penimbangan beton atau volumetrik untuk mendapatkan proporsi yang ditentukan pada campuran yang dirancang sebelumnya.
02. Waktu Pencampuran Beton Yang Tidak Memadai
Selama pencampuran beton di lokasi, pekerja beton sering kali tidak mencampur bahan dengan cara yang benar. Terkadang beton dicampur untuk durasi yang singkat atau untuk durasi yang terlalu lama. Dalam kedua kasus tsb, agregat dapat terpisah dari campuran dan mungkin saja menjadi alasan pemisahan.
Dalam hal drum mixer, beton kering harus dicampur setidaknya satu menit dan kemudian campuran harus dicampur satu menit lagi setelah mencampur air pada drum mixer. Karenanya, pertimbangkan untuk mencampur waktu setidaknya dua atau dua setengah menit untuk membuat satu batch beton.
Saat Anda mencampur bahan secara manual, pertama campur bahan kering dengan benar dan kemudian tambahkan air ke campuran kering. Campur bahan sampai menjadi homogen.
Jika Anda membeli beton readymix (beton siap pakai), Pertimbangkan waktu pengirimannya seminimal mungkin. Semakin lama waktu pengirimannya maka akan meningkatkan peluang segregasi beton.
03. Pengaplikasian Campuran Beton
Setelah beton dicampur, beton harus diaplikasikan dengan benar dan harus dituangkan di lokasi. Terkadang penanganan beton yang buruk saat menuang juga menyebabkan pemisahan beton. Pastikan beton dipindakan dengan cara yang benar sampai ke lokasi akhir pengecoran (bekesting).
Terkadang pori pori beton terbentuk secara manual saat adukan beton dipindahkan karena jarak yang jauh. Dalam kasus seperti itu, partikel yang lebih berat diletakkan di bagian bawah dan akhirnya terjadi segregasi.
04. Penempatan Campuran Beton
Dari pengamatan di lapangan banyak terjadi bahwa pengaplikasian konstruksi yang buruk diikuti penempatan beton yang juga buruk, bisa mengakibatkan segregasi.
Material beton selalu terpisah, jika jatuh dari ketinggian lebih dari satu mater di tempat pengecoran. Ketika beton jatuh dari tempat yg lebih dari satu meter, agregat besar terpisah dari campuran yang bisa menyebabkan segregasi beton. Kadang-kadang menuangkan beton melalui saluran juga bisa menciptakan masalah pemisahan (segregasi).
Jika Anda menggunakan agregat kasar (batu kerikil) yang tidak bertingkat (ukurannya) untuk membuat beton, kemungkinan ada pemisahan dalam beton. Pengujian agregat adalah aktivitas penting. Jika agregat tidak sering diuji selama konstruksi, itu dapat menyebabkan proporsi beton yang tidak benar yang juga dapat menyebabkan segregasi pada beton.
Setiap aktivitas dari mesin konstruksi yang penting membutuhkan orang atau operator yang terampil untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang sesuai. Kadang-kadang pekerja tidak terampil mengoperasikan mesin seperti drum mixer, vibrator, dll. Dalam sebagian besar kasus, pekerja tidak terampil tidak dapat mengoperasikan mesin seperti drum mixer dan vibrator dengan benar, yang dapat menyebabkan segregasi beton. Terkadang, kinerja mesin konstruksi yang buruk, misalnya vibrator, miller, drum mixer yang salah, dll. Juga dapat menjadi penyebab segregasi beton.
Beton harus dipadatkan dengan baik pada saat penuangan. Getaran yang berlebihan atau penggetaran yang kurang juga menyebabkan segregasi pada beton.
Kadang zat additive tambahan ditambahkan pada campuran beton agar mudah dikerjakan, tetapi penggunaan zat additive tambahan bisa menyebabkan segregasi pada beton.
Saat ini sebagian besar rumah terbuat dari beton. Beton adalah material yang memberikan umur panjang ke rumah. Namun, Segregasi Beton Segar membuat struktur bangunan berpori atau seperti sarang lebah. Jika hal ini terjadi maka akan timbul masalah baru seperti kebocoran, retakan, korosi pada beton. Ini akhirnya membuat struktur rumah tidak awet. Dengan mengetahui penyebab segregasi, Anda dapat dengan mudah menghindari segregasi beton, dan meningkatkan keawetan rumah Anda.