Perawatan beton (curing beton) meliputi menjaga beton agar tetap lembab dan melindunginya dari kehilangan kelembaban yang dibutuhkan untuk hidrasi semen. Perawatan beton setelah pengecoran beton sangat penting. Kapan Mulai Merawat Beton? << cek artikel ini.
Metode curing compound beton (membuat kolam) adalah salah satu metode yang sangat terkenal dan banyak diadopsi dalam perawatan beton (curing beton). Metode ponding (kolam) hanya dapat dimungkinkan pada permukaan beton horizontal atau datar dari struktur bangunan (yaitu curing slab beton) di mana air dapat dengan mudah dipertahankan di atas struktur beton setelah dituang ke cetakan. Anda tidak dapat menggunakan curing beton dengan metode ponding (kolam) pada atap atau kolom yang miring, dengan metode ini. Namun, untuk pelat lantai, metode ini paling cocok. Lihat juga : Macam Macam Mutu Beton Readymix untuk Pembangunan Apapun
Dalam metode kolam ini, kolam di buat dengan bentuk persegi panjang atau persegi kecil yang dibangun dengan menggunakan gumpalan tanah liat atau tanggul ramping di sepanjang permukaan beton (lihat gambar). Air diisi dalam kolam persegi empat atau persegi kecil dua atau tiga kali per hari tergantung pada kondisi cuaca. Metode ini sangat efisien karena mudah dibuat tetapi banyak membutuhkan air, semakin besar luasan pelat lantainya semakin banyak kebutuhan airnya.
Tetapi karena tanggul kanan kiri kolam tersebut hanya dibuat menggunakan tanah liat maka kolam dapat dengan mudah pecah dan air dapat mengalir keluar yang mengakibatkan hilangnya proses curing pada beton dan air pada keduanya.
Metode ini mungkin lebih baik daripada metode curing beton lainnya tetapi juga yang paling sulit dilakukan dengan benar. Karena itu, tindakan pencegahan berikut diperlukan: